Champions League - Hasil Liga Champion tadi malam leg 2 Manchester City vs Real Madrid berakhir dengan skor 1-1 (3-4 adu penalti). Kegagalan eksekusi Bernardo Silva dan Mateo Kovacic di Stadion Etihad, Manchester City, Inggris pada Kamis (18/4/2024) ditambah kesuksesan Toni Rudiger, membuat sang juara bertahan UCL tersingkir. Sebaliknya, Real Madrid jadi tim terakhir yang lolos semifinal Liga Champion.
Sementara itu, hasil UCL 2024 tadi malam leg 2 Bayern Munchen vs Arsenal ditutup dengan skor 1-0 lewat gol Joshua Kimmich (63'). Berkat kemenangan di Allianz Arena, Munchen, Jerman pada Kamis, 18 April 2024, Bayern Munchen lolos semifinal UCL via agregat 3-2 dan bakal menghadapi Real Madrid.
Dengan masuknya Bayern Munchen dalam daftar tim lolos semifinal Liga Champion 2024, dipastikan ada 2 wakil Liga Jerman yang masih bertahan. Pasalnya, 1 tiket lain didapatkan oleh Borussia Dortmund, yang pada Rabu (17/4) mengandaskan perlawanan Atletico Madrid via agregat 5-4. Satu tim lain diisi oleh PSG (Liga Prancis).
Sementara itu, Real Madrid menjadi satu-satunya tim asal Liga Spanyol yang lolos semifinal UCL. LaLiga sebenarnya mengirim 3 wakil hingga 8 besar. Namun, Barcelona gugur oleh remontada PSG dengan skor 6-4, sedangkan Atletico Madrid disingkirkan Dortmund.
Hasil Liga Champion Tadi Malam Leg 2 City vs Real Madrid
Dalam leg 2 Manchester City vs Real Madrid, tuan rumah mengusung formasi 4-2-3-1. Pep Guardiola memainkan semua pemain kuncinya, termasuk Kyle Walker di sisi kanan, juga Kevin De Bruyne di lini tengah. Posisi ujung tombak diisi oleh Erling Haaland.
Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti memakai skema 4-3-1-2. Kombinasi asal Brasil, Vinicius Junior dan Rodrygo diletakkan di depan Jude Bellingham. Sementara itu, urusan palang pintu di depan Andriy Lunin, ada Nacho Fernandez yang berduet dengan Antonio Rudiger.
Real Madrid yang berada dalam tekanan karena hasil 3-3 di leg pertama, lebih dahulu menyengat daripada tuan rumah. Bermula dari pergerakan Vinicius Junior, ia mengirim umpan yang diteruskan oleh Rodrygo. Tembakan pertama sang penyerang asal Brasil memang bisa dipatahkan Ederson. Namun, Rodrygo merebound bola ke gawang City yang sudah kosong. Skor 0-1.
Dengan kondisi tertinggal agregat, Manchester City mendominasi permainan. Namun, dua peluang Erling Haaland sia-sia. Tandukannya pada menit 17 terlalu tinggi. Berselang 2 menit, sundulan sang penyerang asal Norwegia hanya mengenai mistar gawang.
Sepanjang babak pertama, Manchester City memiliki 61 persen penguasaan bola. The Citizens juga melepaskan total 13 tembakan dengan 4 di antaranya on target. Namun, upaya Bernardo Silva hingga Kevin De Bruyne menemui jalan buntu. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Awal babak kedua, Manchester City menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan. Menit 47, Jack Grealish mengirim tembakan yang mesti dibendung susah payah oleh Andriy Lunin. Berselang 6 menit, Phil Foden punya peluang rebound, tapi Lunin masih bisa mengamankan bola.
Serangan dari sisi kanan jadi masalah bagi Real Madrid. Menit 70, sekali lagi Grealish mengirim percobaan dengan tembakan datar. Namun, Lunin masih jadi penyelamat bagi Real Madrid. Pep Guardiola harus mencari alternatif, lantas menarik Grealish untuk memasukkan Jeremy Doku.
Keputusan Pep terbukti benar. Hanya berselang 5 menit sejak masuk, Doku melakukan penetrasi yang berujung pada bola liar. Kevin De Bruyne ada di tempat yang tepat untuk melakukan rebound dan menyarangkan gol dari jarak dekat pada menit 76. Skor 1-1, agregat sama kuat.
Berselang 2 menit, De Bruyne nyaris saja mencetak brace. Ia mendapatkan bola dummy dari Rodri. Sang gelandang asal Belgia lantas melepaskan tembakan yang tipis di atas gawang Real Madrid. Kesempatan lain datang pada menit 82. Mendapatkan umpan silang datar, De Bruyne menembak terlalu tinggi.
Skor 1-1 bertahan hingga 90 menit, agregat sama kuat 4-4, dan laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Manchester City semakin dominan di babak perpanjangan waktu. Masuknya Julian Alvarez membuat The Citizens semakin banyak alternatif. Namun, justru peluang tuan rumah mengecil. Real Madrid bisa menahan mereka untuk tidak membahayakan Andriy Lunin.
Sebaliknya, Real Madrid malah nyaris saja mencetak gol pada ujung extra time pertama. Umpan Brahim Diaz bisa menjangkau Toni Rudiger. Namun, ketika sang bek Jerman tinggal berhadapan dengan Ederson, tembakannya terlalu tinggi.
Menit 109, bek senior Madrid, Dani Carvajal tidak bisa melanjutkan laga. Ia digantikan Eder Militao. Berselang 2 menit, Lucas Vazquez mengirim tembakan jarak jauh yang masih jauh dari target. Tapi, pada akhirnya tidak ada pilihan lain. Skor 1-1 bertahan hingga 120 menit, dan adu penalti digelar.
Eksekutor pertama Manchester City, Julian Alvarez, sukses menaklukkan Andriy Lunin. Sebaliknya, penendang pertama Real Madrid, Luka Modric, gagal. Tembakan sang gelandang veteran diblok Ederson.
Bernardo Silva sebagai eksekutor kedua City, memilih tembakan ke tengah yang mudah dibaca Lunin. Ini dimanfaatkan oleh Jude Bellingham untuk menyamakan skor jadi 1-1.
Mateo Kovacic mengirim tendangan yang bisa dihentikan Lunin. Momentum ada di tangan Lucas Vazquez. Sang winger senior Madrid mengecoh Ederson untuk membalikkan skor jadi 1-2. The Citizens dalam situasi krisis.
Phil Foden membuat skor sama kuat 2-2 dengan tendangan kecohan yang menipu Lunin. Namun, Nacho bisa membuat Real Madrid menjaga momentum. Ia menembak ke arah kiri saat Ederson bergerak ke kanan.
Ederson sebagai eksekutor kelima City sukses. Kunci ada di tangan Toni Rudiger. Sang bek Jerman mengirim Madrid lolos ke semifinal UCL dengan skor 3-4. Manchester City, sang juara bertahan Liga Champion, unduk di kandang sendiri, dan harus menghapus mimpi treble.
Pencetak Gol: Kevin De Bruyne 76' (Manchester City)/ Rodrygo 12' (Real Madrid)
Adu Penalti
Manchester City: Julian Alvarez (masuk), Bernardo Silva (gagal), Mateo Kovacic (gagal), Phil Foden (masuk), Ederson (masuk)
Real Madrid: Luka Modric (gagal), Jude Bellingham (masuk), Lucas Vazquez (masuk), Nacho Fernandez (masuk), Toni Rudiger (masuk)
Hasil UCL 2024 Tadi Malam Bayern Munchen vs Arsenal
Sementara itu, di Allianz Arena, Bayern Munchen yang baru saja kehilangan gelar Bundesliga pertama kalinya dalam 12 tahun, menghadapi Arsenal.
Tuan rumah mengusung formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan Harry Kane sebagai ujung tombak. Di sisi lain, Arsenal memakai skema 4-3-3. Kai Havertz diletakkan sebagai false nine, berkombinasi dengan Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka.
Berbekal hasil imbang 2-2 di leg pertama, Arsenal berani tampil terbuka lawan Bayern Munchen di markas lawan. Sepanjang babak pertama, The Gunners hanya kalah tipis dalam penguasaan bola. Bahkan, Meriam London mampu melepaskan 6 tembakan, 3 di antaranya tepat sasaran.
Bukan berarti Bayern Munchen tidak mencoba. Menit 24, Jamal Musiala melepaskan tembakan jarak jauh ke sudut kanan gawang. Namun, masih ada kiper David Raya yang meninju bola.
Tuan rumah yang tumpul di babak pertama, coba lebih sabar usai turun minum. Menit 47, tandukan Leon Goretzka mengenai tiang gawang. Raphael Guerreiro melakukan rebound, tapi bola disapu bek Arsenal tepat waktu.
Setelah dipaksa menunggu, Die Roten akhirnya bisa mencetak gol juga. Menit 63, Guerreiro mengirim umpan silang yang diselesaikan oleh Joshua Kimmich dari jarak dekat. Skor 1-0, Bayern Munchen memimpin agregat jadi 3-2.
Dengan kondisi tertinggal, Mikel Arteta sang pelatih Arsenal menyuntikkan Gabriel Jesus dan Leandro Trossard untuk membuat timnya semakin progresif. Alih-alih mendapatkan peluang, giliran Meriam London yang buntu di Allianz Arena. Aliran mereka macet dan tidak berkembang.
Hingga akhir, tidak ada yang bisa diupayakan oleh Arsenal. Sebaliknya, Bayern Munchen berhasil mempertahankan skor 1-0 sampai 90 menit. Hasilnya, Die Roten lolos via agregat 3-2.
Bayern sendiri layak menang jika melihat statistik. Die Roten memiliki expected goals (xG) sebesar 1,44 berbanding 0,60 milik Arsenal. The Gunners memang lebih baik di babak pertama. Namun, secara keseluruhan, Bayern bisa melepaskan 14 tembakan (4 on target), sedangkan Arsenal cuma 8.
Pencetak Gol: Joshua Kimmich 63' (Bayern Munchen)
0 Komentar